Allah adalah Dzat yang nyata. Allah adalah realitas. Meski tak dapat dilihat manusia, Allah ada dan wujud dengan senyata-nyatanya. Allah tidak bisa dilihat oleh orang yang menggunakan indera atau imajinasi mereka.
Tetapi eksistensi Allah akan disadari oleh orang yang mau mempergunakan khazanah ilmu dan akal sehat untuk memahami-Nya. Allah memancarkan cahaya hikmah-Nya walau Dia tersembunyi di alam gaib.
Dia menampakkan pengaruh dan bukti kekuasaan-Nya kepada makhluk di alam nyata. Untuk mengenal-Nya, manusia tak harus melihat-Nya, cukup dengan menyadari segala kedahsyatan yang telah Dia ciptakan di alam raya.
Orang yang memahami makna al-Zhahir akan sepenuhnya mengimani eksistensi Allah. Ia “melihat” Allah tampak nyata dalam bukti-bukti penciptaan-Nya. Ia pun mengabdikan diri secara total kepada Dzat yang Mahanyata tersebut. Yayasan Bina Amal Semarang