Allah Mahakaya dan mencukupi diri-Nya sendiri. Allah juga mampu mencukupi kebutuhan-kebutuhan makhluk-Nya. Kekayaan manusia bersifat relatif dan terbatas, sedangkan kekayaan Allah adalah kekayaan mutlak.
Sekaya apapun seorang manusia, ia tetap tidak dapat mandiri dan berbuat sesukanya dengan kekayaan itu. Ia tetap butuh pertolongan Allah agar kekayaannya bermanfaat dan tidak lenyap. Sedangkan Allah, tidak butuh kepada apapun untuk mengelola dan menjaga kekayaan-Nya.
Memahami makna al-Ghaniyy akan membuat seorang hamba bertawadhuk. Ia tidak akan menyombongkan diri sekalipun mempunyai kekayaan melimpah untuk ukuran manusia. Ia sadar sepenuhnya itu semua karunia dan titipan Allah.
Dan itu hanyalah sepercik di tengah samudera kenikmatan Allah yang begitu luas. Orang yang miskin pun tidak akan terhina dengan kesadaran ini. Ia tahu Allah-lah yang Mahakaya sehingga ia hanya memohon pada-Nya untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhannya.
Ia tidak akan memohon pada makhluk apalagi ditempuh dengan cara yang menyimpang dari ajaran agama. Yayasan Bina Amal Semarang