
Al-Mutakabbir adalah Dzat yang berhak mempunyai kesombongan. Dialah raja yang teragung dan tertinggi. Dia memperlihatkan kebesaran-Nya di dalam segala hal dan pada setiap peristiwa, sehingga orang-orang yang terhidayahi jiwanya akan mudah melihat betapa Allah-lah satu-satunya Dzat yang berhak memiliki kesombongan.
Kekuatan yang ada pada Allah adalah kekuatan sebenarnya, begitu pula kebesaran-Nya. Tidak ada satu makhluk pun yang dapat menandingi kekuatan dan kebesaran Allah. Sehingga, memang hanya Allah-lah yang pantas bersombong.
Makhluk pertama yang menjadi sombong dan menganggap dirinya besar adalah iblis yang terkutuk. Setelah itu, ada orang-orang yang mengikuti iblis, mengira bahwa kekuatan, kecerdasan, pengetahuan, jabatan, ketenaran, dan keberuntungan yang Allah pinjamkan kepada mereka untuk sementara waktu adalah milik mereka, sehingga mereka pun menjadi sombong.
Namun pada akhirnya Allah menunjukkan kesudahan orang-orang sombong semacam ini. Mereka ditimpa azab yang menghinakan sehingga seluruh manusia pun mencela mereka.
Sebagai contoh, lihatlah Firaun. Kesombongannya luluh lantak tertelan makhluk Allah bernama laut. Hal ini memaklumatkan bahwa kesombongan hanya pantas disandang oleh Allah swt. Yayasan Bina Amal Semarang