Al Quddus - Yayasan Bina Amal Semarang

Al Quddus – Yayasan Bina Amal Semarang

Al Quddus Artinya Mahasuci

Al Quddus artinya Mahasuci. Yakni, Allah Mahasuci dari segala sesuatu yang bersifat kurang dan cacat. Asmaul husna keempat ini memiliki makna kesempurnaan, terpuji dengan segala kebaikan dan keutamaan.

Nama Al Quddus berasal dari kata Al Qudsu yang berarti kesucian. Masjid Al Aqsha disebut dengan baitul maqdis yang berarti masjid disucikan dari segala dosa. Malaikat Jibril disebut ruhul qudus karena suci dari kesalahan terutama saat menyampaikan wahyu.

Syekh Izzuddin bin Abdussalam dalam Syajaratul Ma’arif menjelaskan, Al Quddus berarti suci dari segala cacat dan kekurangan.

Dalil Asmaul Husna Al Quddus

Dalil asmaul husna Al Quddus dalam Al-Qur’an antara lain terdapat pada Surat Al Hasyr ayat 23 dan Al Jumuah ayat 1.

Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. (QS. Al Hasyr: 23)

Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al Jumu’ah: 1)

Contoh dan Pengamalan dalam Kehidupan Sehari-hari

Allah Subhanahu wa Ta’ala Mahasuci. Dia mahasempurna yang jauh dari cacat dan kekurangan, terpuji dengan segala kebaikan dan keutamaan. Karenanya ketika ada yang menisbatkan cacat atau kekurangan kepada-Nya, sungguh Allah Mahasuci dari itu semua.

Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) beserta-Nya, kalau ada tuhan beserta-Nya, masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu. (QS. Al Mukminun: 91)

Syekh Izzuddin bin Abdussalam dalam Syajaratul Ma’arif menjelaskan, buah dari mengetahui sifat ini adalah takzim kepada Allah dan mengagungkan-Nya.

Syekh Musthafa Wahbah dalam Syarah Singkat Asmaul Husna menjelaskan, dengan mengetahui dan merenungkan asmaul husna Al Quddus ini, hendaknya kita selalu menyucikan diri dari segala keburukan, selalu menghiasi diri dengan perbuatan-perbuatan baik, dan menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan hina.

Berakhlak dengan Asmaul Husna Al Quddus

Setelah mengetahui makna Al Quddus, hendaknya kita kemudian kita mengamalkannya. Syekh Izzuddin bin Abdussalam menjelaskan, berakhlak dengan sifat Al Quddus adalah menyucikan diri dari segala yang haram, makruh, syubhat, dan sikap berlebihan dalam urusan yang mubah sehingga kau melupakan Tuhanmu.

Hal-hal yang haram, misalnya:

  • Syirik
  • Durhaka kepada orang tua
  • Membunuh
  • Korupsi
  • Mencuri
  • Berzina
  • Minum minuman keras
  • Berjudi

Jumlahnya sangat banyak. Imam Adz Dzahabi dalam Al Kabair menjelaskan 70 dosa besar. Itu baru dosa besar, belum dosa yang lainnya. Semua harus kita hindari.

Hal-hal yang makruh, misalnya:

  • Minum sambil berdiri
  • Buang air kecil sambil berdiri
  • Mengambil sesuatu dengan tangan kiri
  • Memberi dengan tangan kiri
  • Ngobrol setelah shalat isya’

Hal-hal yang syubhat, misalnya:

  • Makan kepiting
  • Bermuamalah dengan orang yang hartanya tercampur riba
  • Makanan (terutama yang mengandung daging) di negeri non muslim
  • Makanan halal yang bercampur dengan makanan haram dan tidak bisa dibedakan mana yang halal dan mana yang haram

Semua ini –baik yang haram, makruh, maupun syubhat- hendaknya kita upayakan untuk menghindarinya. Itulah berakhlak dengan asmaul husna Al Quddus.

Demikian asmaul husna Al Quddus, mulai dari artinya hingga contoh pengamalan dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana berakhlak dengannya. Semoga bermanfaat, jazakumullah khairan untuk yang bersedia membagikannya di media sosial.

sumber : [Muchlisin BK/BersamaDakwah] Yayasan Bina Amal Semarang

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *