Semarang, 6 September 2023. PAUD IT Bina Amal 03 Semarang berkunjung ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Jawa Tengah yang berada di Jalan Imam Bonjol No 15 Semarang. Disini para guru menjembatani anak-anak untuk lebih mengetahui mengenai Topik yang sedang diajarkan di Sekolah, yaitu “Mitigasi Bencana”. Pengenalan penanggulangan bencana untuk anak usia dini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi situasi darurat dan bencana alam. Berikut adalah beberapa cara yang dapat digunakan untuk memperkenalkan konsep penanggulangan bencana kepada anak-anak usia dini:
1. Gunakan Bahasa yang Sesuai: Saat berbicara tentang bencana kepada anak-anak, gunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat pemahaman mereka. Hindari bahasa yang terlalu teknis atau menakut-nakuti.
2. Cerita dan Gambar: Gunakan cerita pendek, buku anak-anak, atau gambar-gambar untuk menjelaskan tentang berbagai jenis bencana seperti gempa bumi, banjir, atau kebakaran. Ini membantu anak-anak memahami konsep bencana secara visual.
3. Latihan Permainan: Buat permainan yang melibatkan simulasi situasi darurat. Misalnya, bermain peran dengan anak-anak di mana mereka harus berperan sebagai penyelamat atau menghadapi situasi darurat tertentu. Hal ini dapat membantu mereka belajar cara bertindak dalam situasi darurat.
4. Simulasi Evakuasi: Lakukan latihan evakuasi sederhana di rumah atau sekolah. Ajarkan anak-anak tentang rute yang aman untuk keluar dari bangunan dan tempat pertemuan yang aman. Ingatlah untuk membuat latihan ini tidak menakut-nakuti.
5. Diskusi Terbuka: Ajak anak-anak untuk bertanya dan berbicara tentang perasaan mereka terkait bencana. Berikan jawaban yang jujur dan sesuai usia mereka. Berbicaralah tentang rencana keamanan keluarga dan bagaimana mereka bisa membantu.
6. Mengenal Sumber Peringatan: Ajarkan anak-anak untuk mengenali alat-alat peringatan seperti sirene, pesan peringatan, atau perangkat lain yang digunakan dalam situasi darurat.
7. Pengetahuan tentang Pertolongan Pertama: Ajarkan anak-anak tentang pertolongan pertama yang sederhana, seperti cara menghentikan pendarahan kecil, memberikan pertolongan pada luka ringan, atau memanggil bantuan dalam situasi darurat.
8. Keterlibatan dalam Persiapan Keluarga: Ajak anak-anak untuk terlibat dalam persiapan keluarga, seperti merakit kotak darurat atau menyusun rencana komunikasi keluarga.
9. Keterlibatan Komunitas: Ajak anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan penanggulangan bencana dalam skala kecil di komunitas atau sekolah mereka, seperti mengikuti latihan evakuasi sekolah atau berpartisipasi dalam program pengetahuan bencana.
10. Bimbingan dan Revisi: Ingatlah bahwa pemahaman anak-anak tentang penanggulangan bencana akan berkembang seiring bertambahnya usia mereka. Perlu untuk terus memberikan bimbingan dan melakukan revisi terhadap pengetahuan mereka seiring waktu.
Penting untuk menjadikan pembelajaran ini sebagai pengalaman positif dan membangun rasa percaya diri anak-anak dalam menghadapi situasi darurat. Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak dapat menjadi sumber daya berharga dalam menjaga keselamatan keluarga dan komunitas mereka dalam situasi bencana.
Dan di BPBD Provinsi Jateng, anak-anak dapat mempelajarai banyak hal. Seperti mengetahui apa saja macam-macam bencana alam. Apa yang harus kita lakukan jika terjadi bencana alam?. Sebab mengapa bencana alam tersebut terjadi?. Alat-alat apa saja yang bisa digunakan untuk mengatasinya?.
Tidak hanya melihat dari layar besar saja, tapi anak-anak juga bermain simulasi gempa, anak-anak juga diperbolehkan untuk mencoba mendayung perahu evakuasi, masuk kedalam tenda darurat, bahkan anak-anak juga mencoba memadamkan api menggunakan APAR dan Nozel Air. Seru sekali kegiatan hari ini, tentunya akan menambah wawasan anak, dan dapat meningkatkan pola piker anak lebih kreatif dan imajinatif lagi. Terimaksih BPBD Provinsi Jawa Tengah. Salam Tangguh dari anak-anak. Sukses selalu.
Belajar Cara Penanggulangan Bencana
with
no comment