Semarang, (11/06) — Mabit atau sering disebut Malam Bina Iman dan Takwa ini merupakan agenda rutin semesteran di SD IT Bina Amal yang dilaksanakan tiap jenjang kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan bagi seluruh siswa. Mereka diajak menginap di sekolah selama 2 hari 1 malam dan mengikuti serangkaian kegiatan penggugah iman. Didampingi beberapa guru pengampu, mereka dibiasakan melakukan kegiatan islami ala “santri” di sekolah tanpa boleh dijenguk orangtua.
Materi penguat iman pun diberikan saat mabit untuk membekali ruhani para “santri”. Agar lebih seru dan ceria, tak hanya materi yang diberikan namun disisipkan games kekompakan, senam dan jalan sehat, dan muhasabah. Pemateri inti pada mabit kelas IV disajikan oleh Ustadz Sahlan dengan tema “ESQ sebagai Penguat Diri” sesuai dengan kebutuhan psikis para siswa saat ini.
“Anak-anak sekarang ini sedang butuh dikuatkan ruhiyahnya dan emosionalnya karena di usia beranjak pubertas sering sekali terjadi masalah-masalah yang bersumber pada pengendalian emosional yang belum matang” tutur Tri Rahayu, ketua panitia mabit.
Kegiatan mabit ini kali pertama diikuti secara luring oleh para siswa kelas IV setelah sebelumnya masa pandemi covid-19. Hal tersebut merupakan hal yang ditunggu-tunggu namun juga membuat kesan pertama yang unik bagi para wali murid.
“Mabit ini menjadi momen pertama untuk anak saya menginap sendiri tanpa keluarga di luar, cukup deg-degan karena di rumah belum sepenuhnya mandiri dan apalagi kondisi kesehatannya sekarang kurang prima, tapi demi untuk mendidik kemandiria dan keberaniannya saya percayakan kepada bapak ibu guru di sekolah. Ditambah lagi mabit kali ini momen berkumpul bersama teman-temannya 2 hari 1 malam jadi pasti sangat ditunggu-tunggu oleh semua anak.” ungkap Masyita, salah satu wali murid kelas IV.