SEMARANG – 13/3/2020
Apa yang terlintas dalam pikiran mendengar virus yang viral di dunia. Awal direlease oleh media internasional bahwa virus itu ditemukan di Wuhan China, orang banyak mengalami kepanikan, khususnya di wilayah-wilayah yang memiliki kemungkinan kontak langsung dengan sumber ditemukannya virus.
Sampailah pada tanggal 23 februari Presiden Jokowi resmi menyatakan Virus corona telah menjangkit WNI. Namun tidak sama dengan kepanikan yang dialami warga China. Lain di Wuhan lain di Indonesia. Beberapa dampak mulai terasa, khususnya dibidang ekonomi. Beruntung edukasi tentang bahaya Virus dan pencegahannya gencar dilakukan di berbagai lapisan masyarakat juga di sosial media. Termasuk bagaimana menyikapi fenomena yang tengah berlangsung, masyarakat dihimbau pemerintah melalui lembaga-lembaga terkait untuk tidak mudah panik sehingga berpengaruh kepada dampak yang lebih besar.
Di Bina Amal contohnya, edukasi kesehatan tentang virus Corona dilakukan secara bertahap oleh tenaga kesehatan. Mulai dari kelas kecil ke kelas besar. Hari ini jumat, 13 Maret 2020, kelas 5 dan 6 SDIT Bina Amal Kyai Saleh Semarang mendapatkan edukasi kesehatan tentang virus Corona oleh dr. Krisma Irmajanti. Kegiatan ini berlangsung seru dan renyah. Dokter Irma terkesan keibuan dalam penyampaian materinya. Hingga akhir acara siswa terlihat antusias. Terbukti saat dibukanya sesi tanya jawab, dua siswi yang terdiri dari kelas 5 dan 6 mengajukan pertanyaan yang mungkin mewakili pertanyaan banyak siswa lainnya. Yaitu dari mana virus Corona berasal dan berapa persentase kemungkinan hidup seseorang yang terjangkir virus Corona.