Jum’at, 11 Agustus 2023, sebanyak 55 siswa kelas 5 melaksanakan Puncak Tema Kelas 5 dengan tema “Aku yang Unik”. Pendamping dari puntem ini adalah Bu Ari Yulia dan Bu Azizah selaku walas kelas 5. Kali ini adalah puncak tema yang pertama di tahun ajaran 2023/2024 dan bertempat di kelas 5A dan 5B. Kegiatan yang akan dilakukan adalah menonton video seorang komika (Budi) yang memiliki keterbatasan indera penglihatan, melakukan diskusi dan menjawab pertanyaan tentang siat dan karakter dari komika Budi, melakukan percobaan sifat cahaya, dan pemeriksaan mata oleh ahli optik.
Pada awal kegiatan, siswa disuguhi video tentang Budi yang sedang stand up comedy di ajang lomba SUCI. Di dalam materinya, Budi menjadikan keterbatasan sebagai materi yang bisa memotivasi penoton yang masih memiliki mata yang sehat. Kemudian siswa beralih membaca inormasi pada sebuah teks. Informasi di teks masih tentang Budi dan perjuangannya menghadapi penyakit Retinitis Pigmentosa. Siswa akan mengidentifikasi sifat dan karakter Budi selama mengalami keterbatasan melalui Lembar Kerja. Pada kahir kegiatan, guru dapat mengambil kesimpulan bahwa banyak siswa yang merasa bersyukur masih memiliki mata lengkap dan sehat, terlihat di jawaban yang mereka tulis di LK.
Di kegiatan kedua, siswa akan melakukan percobaan sifat cahaya kemudian menuliskan hasilnya di laporan pengamatan. Percobaan yang akan dilakukan siswa adalah siat cahaya merambat lurus, dapat dibiaskan, menembus benda bening dan dapat dipantulkn. Percobaan dilakukan secara individu oleh tiap siswa. Dengan melalukan percobaan secara mandiri, guru berharap tiap siswa bisa muncul karakter mandiri, keberanian, memupuk rasa ingin tahu, dan bersikap tanggungjawab atas tugas yang harus mereka selesaikan.
Pada sesi akhir kegiatan, sekolah berkolaborasi dengan walimurid pada kegiatan pemeriksaan mata. Kami mengundang walimurid dari Ayesha kelas 5 yang bernama Bapak Rozaq dan Ibu Yuni. Beliau berdua memiliki optik yang bernama Optik Ayesha. Sebelum melakukan pemeriksan mata, Bapak Rozaq dan Ibu Yuni memberikan edukasi tentang gangguan mata yang banyak dialami oleh anak sekolah dan penyebabnya. Penggunaan gadget dalam waktu lama menjadi hal yang sering dilakukan siswa tutur Ibu Yuni. Dari hasil pemeriksaan ada 30% siswa yang menunjukkan hasil menderita rabun jauh. Salah satu siswa yang bernama Kyla, tidak menyangka bahwa matanya sudah menunjukkan gejala minus. Hasil pemeriksaan selanjutnya akan kami berikan sebagai informasi awal kepada orang tua
Melalui puncak tema kali ini, Bu Ari dan Bu Azizah berharap siswa memiliki pengalaman belajar melalui percobaan, betanggungjawab atas anugerah mata yang diberikan Allah S.W.T, belajar untuk meniru sifat baik, dan menghindari bullying kepada orang yang memiliki keterbatasan. Terimakasih siswa kelas 5 yang hebat, sampai berjumpa di puncak kelas 5 selanjutnya.