WhatsApp Image 2025-06-10 at 10.54.11 AM

Khotmil Qur’an dan Imtihan ke-18: Menjadi Generasi Cahaya di Tengah Gelapnya Zaman

Semarang (31 Mei 2025) – Dalam rangka menumbuhkan kecintaan kepada Al-Qur’an dan membentuk generasi berakhlak mulia, SDIT Bina Amal sukses menggelar Khotmil Qur’an dan Imtihan ke-18 dengan tema “Berpegang Teguh pada Al-Qur’an, Kunci Sukses Akhir Zaman.” Kegiatan berlangsung khidmat di Rumah Dinas Wali Kota Semarang, dan diikuti oleh 84 siswa dari kelas 2 hingga 6.

Acara ini turut dihadiri oleh Koordinator Qiraati Cabang Kota Semarang 1 Amanah Metode Qiraati, Ustadz Dzikron, serta para wali murid yang hadir menyaksikan proses pembelajaran putra-putri mereka yang telah tuntas dalam membaca dan memahami Al-Qur’an melalui metode Qiraati.

Suasana menjadi haru sejak pembukaan, yang diawali lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Ananda Arfan Abrisam Yusul (1 Salman), dilanjutkan saritilawah oleh Ameera Salma Azzahra (1 Usamah). Kalimat-kalimat Ilahi yang mengalun indah membekas dalam hati para hadirin.

Dalam sambutannya, Kepala SDIT Bina Amal, Bapak Oktora Rahmat Santoso, menyampaikan: “Anak-anak yang tumbuh bersama Al-Qur’an adalah cahaya di tengah kegelapan zaman. Dengan mempelajari, memahami, dan mencintai Al-Qur’an, mereka tidak hanya sedang membangun masa depan, tetapi juga sedang memperkuat pondasi hidup yang hakiki.”

Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi hafalan, uraian ghorib dan tajwid, serta imtihan, sebagai bentuk pengujian capaian akhir para siswa selama mengikuti pembelajaran metode Qiraati. Ketekunan dan kesiapan para peserta menjadi bukti kesungguhan mereka menapaki jalan ilmu dan iman.

Pada sesi penghargaan, diumumkan siswa-siswi berprestasi, termasuk Wisudawan Termuda: Rahil Batrisyia Hanifa dari kelas 2 Imam Hanafi, yang menjadi inspirasi bagi peserta lainnya karena keberanian dan kecintaannya pada Al-Qur’an di usia yang masih sangat muda.

Puncak acara ditandai dengan penyerahan ijazah dan tanda ketuntasan pembelajaran Qiraati, yang disambut penuh bangga oleh para orang tua. Kegiatan kemudian ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan agar setiap langkah para siswa selalu dinaungi petunjuk-Nya.

Dalam era yang penuh tantangan moral dan gempuran informasi, kegiatan seperti Khotmil Qur’an dan Imtihan ini menjadi sangat penting. Ia tidak hanya menjadi perayaan keberhasilan akademik, tetapi juga bentuk nyata dari jihad pendidikan: menanamkan Al-Qur’an ke dalam hati anak-anak, agar mereka tumbuh menjadi penerang bagi lingkungannya, di dunia maupun di akhirat.

Tags: No tags

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *