Senin, 13 Maret 2023 siswa kelas 4 SD IT Bina Amal 02 melaksanakan Puncak Tema dengan topik “Kisah Di Balik Kota Semarang”. Sejak pukul 07.00 WIB, siswa mulai berdatangan ke Musesum Ranggawarsito sebagai titik kumpul. Sebanyak 55 siswa akan melakukan observasi di Museum Ranggawarsito sebagai kegaiatan pertama. Guru pendamping yang ikut pada kegiatan kali ini adalah Bu Kristiana Upi Suhesti, Bu Azizah, Bu Nola Sukmawati, dan Bu Ari Yulia Ningrum.
Selaku kepala Sekolah, Bu Maratul Qiptiyah berpesan kepada siswa agar kegiatan ini bisa menambah kecintaan kepada lingkungan sekitar dengan mengetahui asal usul kota tercinta kita, yaitu Kota Semarang.
Di dalam Museum banyak hal yang bisa kami observasi. Siswa pun terlihat antusias. Mereka seakan-akan kembali ke zaman lampau karena melihat benda-benda tempo dulu. Sebagai museum provinsi terbesar dengan didukung kekayaan lebih dari 50.000 koleksi, Museum Jawa Tengah Ronggowarsito dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana penunjang sehingga dapat dinikmati oleh pengunjung. Fasilitas tersebut antara lain 4 gedung pameran tetap, masing-masing terdiri dari 2 lantai dan satu ruang koleksi emas. Sembilan ruang pameran/galeri Museum Jawa Tengah Ronggowarsito.
Saat tiba di Gedung C yang menampilkan galeri bersejarah perjuangan bersenjata siswa berhenti sejenak mengobservasi tentang peninggalan Dokter Karyadi berupa patung dada, baju yang pernah beliau pakai dan bendera penutup jenazah. Zhayrill siswa kelas 4 ketika itu bertanya, “ Siapa Dokter Karyadi Bu?”. Bu Ari pun menceritakan sedikit kisah beliau. Kisah Dokter Karyadi sungguh heroik. Kisah tentang pengorbanan jiwa raga demi keselamatan bangsa. Beliau rela gugur tertembus peluru tentara Jepang demi menyelamatkan nyawa banyak orang. Kala itu Jepang ditengarai menyebar racun di tandon air Reservoir Siranda. Sebagai seorang pejuang beliau dengan gagah berani berangkat ke Reservoir Siranda walau nyawa terancam.
Di akhir perjalanan museum, siswa dihibur dengan tontonan bioskop animasi 3D. Di dalam bioskop, siswa menonton fil tentang seekor T-Rex kecil yang menjelajah kerasnya hutan belantara. Untuk menambah keseruan, pihak museum memberikan kacamata 3D yang seakan-akan membuat film itu hadir nyata di depan para siswa. Teriakan kaget tak ayal menjadi teman yang mengiringi kegiatan menonton siswa dari awal dan akhir.
Pada kegiatan kedua, siswa diajak berkeliling kota Semarang menggunakan bus tingkat Si Denok milik Dishub Semarang. Untuk mengenang memori perjalanan, kami pun berfoto sebelum memulai perjalanan. Perjalanan mengelilingi tengah kota Semarang sungguh mengasyikkan. Bukan itu saja, sensasi duduk di bus lantai 2 juga memberi pengalaman berbeda bagi siswa. Kami menelusuri jalan-jalan besar di kota Semarang seperti Jalan Soegijapranata, Jalan Pemuda, Jalan Gajah Mada, Simpang Lima Semarang, dan Jalan Dr. Sutomo. Di tengah perjalanan, Bus Si Denok memberikan kesempatan kepada para siswa untuk rehat sejenak di taman Kasmaran. Di Taman Kasmaran kami duduk-duduk di bawah perpustakaan umum dan tak lupa mengeksplor ayunan kayu yang panjang. Gelak tawa pun mengiringi istirahat siswa.
Tak terasa sudah setengan hari siswa SD IT Bina Amal 02 melakukan berbagai macam aktivitas yang mengasikkan dan bermanfaat bagi mereka. Setelah turun dari bus, kami disambut lantunan adzan Dzuhur. Para siswa bergegas menuju mushola yang ada di sekitar museum Ranggawarsita untuk menunaikan solat Dzuhur. Selepas solat, siswa membuka bekal makan mereka untuk makan siang dan sesekali bercengkerama dengan teman.
Alhamdulillah, sekitar pukul 13.00 WIB acara pun usai. Siswa dijemput oleh orang tua masing-masing. Ibu Eni Purwaningsih selaku orangtua dari Alif berterima kasih kepada guru-guru karena siswa-siswa kelas 4 nampak sangat senang dan bahagia dalam perjalanan kali ini. Semoga Puncak Tema kali ini bisa memberikan kesan yang mendalam di hati siswa SD IT Bina Amal 02. Sampai jumpa di Puncak Tema selanjutnya.
