
Semarang — Pagi ini lorong SD IT Bina Amal Semarang sesak dipenuhi oleh para siswa yang sibuk jajan produk penjualan tim kelas IV (4/6). Tak hanya para pembeli tetapi siswa yang berjualan pun terlihat sibuk menyiapkan pesanan. Produk yang dijual berupa berbagai macam makanan dan minuman. Mulai dari makanan seperti aneka sate bakar, roti bakar, bakso, pancake, snack, nasi ayam, hingga minuman seperti es teh, es cokelat, es sirup, dan lainnya.
Gelar karya P5 ini diadakan selama 2 hari berturut-turut. Tema yang diusung adalah “Kewirausahaan” dengan tujuan untuk memupuk jiwa wirausaha, kerja keras, keuletan, dan kreativitas dalam diri siswa. Selain itu mereka juga diajarkan untuk merasakan dan mengikuti cara Rasulullah dalam berdagang.
Para pembeli berasal dari kelas lain selain kelas IV. Mereka diizinkan untuk membeli disaat waktu istirahat sedangkan waktu di luar jam istirahat para penjual (siswa kelas IV) mempersiapkan produk dagangannya untuk dipamerkan sekaligus dijual.
“Sebanyak 120 siswa kelas IV kami kelompokkan masing-masing 7 siswa, kemudian kami arahkan untuk memulai usaha berjualan produk buatan mereka yang didahului dengan diskusi produk, proses pembuatan, strategi pemasaran, dan ide-ide lain yang muncul dari tiap kelompok. Setelah semuanya siap maka kami adakan gelar karya ini untuk mendemonstrasikan hasil ide mereka. Tentunya sebelum itu mereka dibekali karakter pantang menyerah, kerjasama, dan percaya diri hingga bisa mandiri dalam mempersiapkan proyek ini walaupun tetap ada dukungan dari orangtua hingga bisa terlaksanakannya gelar karya hari ini.” tutur Dina Agustin, koordinator paralel guru kelas IV.
Tak hanya para siswa kelas IV yang bekerja keras dalam mewujudkan proyek ini, tetapi para orangtua siswa juga memberikan dukungan dan motivasi kepada anak mereka. Bunda Raisa, salah satu siswa kelas IV Ibnu mengungkapkan bahwa pelaksanaan P5 ini sangat menantang dan seru bagi anak-anak maupun orangtua siswa. Anak-anak sangat antusias dalam mempersiapkannya, mulai dari berkumpul dan diskusi kelompok di luar jam sekolah, belanja bersama, berlatih memasak bersama, hingga belajar menghitung kembalian uang jual beli. Mereka benar-benar belajar menjadi wirausahawan kecil di proyek kali ini. Semoga anak-anak makin semangat mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah yang kreatif, menarik, edukatif, dan menyenangkan.