Semarang — Mabit atau Malam Bina Iman dan Taqwa adalah program rutin sekolah dimana para siswa dan guru menginap di sekolah untuk mendapat pembinaan kemandirian dan ilmu sesuai tema kegiatan. Umumnya mabit dilaksanakan selama 2 hari 1 malam di sekolah (8-9/3). Kali ini tema Mabit kelas IV adalah Persiapan Bekal untuk Menjalani Bulan Ramadhan.
Sebanyak 110 siswa dan 10 guru berpartisipasi dalam mabit kali ini di sekolah. Para orangtua siswa dilarang bertemu atau mengunjungi putra putrinya selama kegiatan kecuali menitipkan barang kepada guru wali. Hal ini bertujuan untuk melatih kemandirian siswa. Para siswa juga dilarang menggunakan kasur semacamnya dan boneka untuk tidur.
Acara diawali dengan salat dan zikir bersama kemudian games kebersamaan. Kemudian ada makan bersama, pemberian materi tentang berbakti kepada orangtua dan bagaimana menjadi lebih baik di bulan Ramadhan tahun ini. Materi disampaikan oleh Bapak Joko Winarso, salah satu wali murid kelas İV Abdullah. Anak-anak cukup terharu dan emosional saat momen mendengarkan materi ini. Ada juga kegiatan olahraga dan momen tilawah bersama yang dapat menjadi kenangan berkesan untuk mereka.
“Semoga mabit kali ini menjadi kenangan yang berarti dan pembelajaran yang berharga untuk anak-anak. Tak hanya Iman tapi juga kepekaan hati dan life skill yang menjadi target dalam acara ini. Harapannya setelah acara ini selesai anak-anak dapat mengisi Bulan Ramadhan dengan lebih baik dan lebih berbakti pada orangtua masing-masing.” jelas Dina Agustin, salah satu guru kelas IV.